Nasi Padang bukan cuma populer di Indonesia, melainkan juga digemari di berbagai negara. Ini terbukti dari hadirnya restoran Padang di Belanda hingga Jepang.
Cita rasanya yang kuat dan bumbu rempahnya yang khas membuat hidangan asal Minang ini mudah diterima di lidah banyak orang. Tak heran, kini banyak rumah makan Padang hadir di luar negeri, mulai dari Malaysia, Jepang, Belanda, Australia, hingga Singapura.
Tiap restoran punya ciri khas masing-masing, tapi semua berusaha mempertahankan rasa otentik khas Sumatera Barat. Dari rendang wagyu di Tokyo, nasi Padang Rp 300 ribuan di Belanda, sampai restoran legendaris berusia 75 tahun di Singapura, semuanya jadi bukti bahwa masakan Padang mampu mendunia.
Berikut deretan rumah makan Padang di luar negeri yang paling populer dan wajib dicoba.
1. Grand Sari Ratu
Restoran Padang Grand Sari Ratu Prima menjadi salah satu tempat makan yang digemari warga Malaysia karena cita rasanya yang autentik. Salah satu cabangnya yang berlokasi di Cyberjaya, Selangor, ramai dikunjungi dan sempat viral di media sosial setelah diulas akun TikTok @ezlokal.food.
Berdiri sejak 2017, restoran ini menawarkan berbagai lauk khas Minang seperti rendang, ayam pop, ayam gulai, hingga dendeng balado. Suasana rumah makannya ramai, terutama saat jam makan siang. Dalam ulasan di Google Review, banyak pelanggan Malaysia mengaku puas setelah makan di sini. Masalah harga masih ramah di kantong dari RM 15 (Rp 58.000) saja.
Beberapa bahkan mengatakan tak perlu lagi terbang ke Indonesia untuk menikmati nasi Padang, karena rasa dan aroma makanan di Grand Sari Ratu Prima begitu mirip dengan yang asli di Sumatera Barat.
2. RM Padang Amanah Mande
Rumah Makan Padang Amanah Mande di Kanagawa Ken, Atsugi, sekitar satu jam dari pusat Tokyo, menjadi oase kuliner Minang di Jepang. Didirikan oleh Nurhanifa atau Uni Ipeh, perantau asal Padang, restoran ini menampilkan atap gonjong khas rumah gadang di fasad bangunannya.
Di lantai satu, pengunjung dapat menikmati cita rasa Padang autentik seperti rendang wagyu dan sate wagyu, dengan bumbu yang langsung didatangkan dari Sumatera Barat. Ipeh menegaskan tidak menyesuaikan rasa untuk lidah Jepang. Ia menjaga keaslian bumbu dan aroma masakan Minang.
Restoran ini juga menjadi tempat berkumpul komunitas Indonesia dan warga lokal yang mencari masakan halal. Harganya variatif dari 1.900 yen (Rp 209.000). Melalui Amanah Mande, Uni Ipeh menjaga cita rasa kampung halaman tetap hidup di tengah hiruk-pikuk Tokyo.
3. Warung Anisah
Warung Anisah di Breukelen, Belanda menjadi salah satu tempat makan yang menawarkan cita rasa nasi Padang autentik khas Sumatera Barat. Terletak di kawasan yang ramai dikunjungi warga Indonesia dan lokal, warung ini dikenal dengan sajian nasi Padang lengkap berisi rendang, dendeng balado, gulai nangka, daun singkong, telur balado, perkedel, tunjang, dan sambal hijau.
Setiap porsi disajikan hangat dengan lalapan dan bahkan tersedia air kobokan untuk cuci tangan, menambah nuansa khas rumah makan Padang di tanah air. Seporsi nasi Padang di sini dibanderol 18,50 Euro atau sekitar Rp 314 ribu. Harga ini dinilai sepadan dengan porsinya yang melimpah dan rasa autentik.
Warung Anisah juga menyajikan menu lain seperti sate, lontong Medan, hingga es cendol, yang memanjakan rindu akan kuliner Indonesia di Belanda.
4. Pondok Buyung
Pondok Buyung di Sydney, Australia, menyajikan beragam masakan Padang autentik dengan cita rasa kuat dan rempah melimpah. Pengunjung bisa memilih langsung lauk dari etalase tanpa menu, seperti tradisi rumah makan Padang di Indonesia.
Pilihan lauknya menggugah selera, mulai dari rendang sapi yang empuk dan kaya santan, ayam cabai merah pedas menggigit, kari kambing gurih aromatik, hingga sayur daun singkong bersaus kari lembut. Ada juga semur daging pedas dan bayam kuah kari yang jadi favorit pelanggan tetap.
Sepiring nasi dengan dua lauk dan satu sayur dibanderol sekitar AUD 14 (Rp 151.000). Harga ini sepadan dengan porsi besar dan rasa autentik.
5. Warong Nasi Pariaman
Warong Nasi Pariaman di Jalan Kandahar, Singapura, dikenal sebagai restoran Padang tertua di negeri tersebut. Berdiri sejak 1948, rumah makan ini sudah beroperasi selama lebih dari 75 tahun dan tetap ramai dikunjungi pencinta kuliner Minang.
Didirikan oleh Isrin bin Ibrahim dan istrinya Madam Rosnah, restoran ini dulu hanyalah warung kecil yang populer karena rendang sapinya. Kini, cita rasa rendang tanpa ketumbar dan jintan menjadi ciri khas yang membedakannya dari yang lain. Selain rendang, tersedia pula gulai tambusu, dendeng balado, paru goreng, dan sayur nangka santan yang menggugah selera.
Dengan harga sekitar SGD 8-15 (Rp 103.000 – 200.000) per porsi, pelanggan bisa menikmati nasi Padang autentik yang bumbunya kaya dan berempah. Tempat ini juga jadi salah satu ikon kuliner legendaris Singapura.
4. Pondok Buyung
Pondok Buyung di Sydney, Australia, menyajikan beragam masakan Padang autentik dengan cita rasa kuat dan rempah melimpah. Pengunjung bisa memilih langsung lauk dari etalase tanpa menu, seperti tradisi rumah makan Padang di Indonesia.
Pilihan lauknya menggugah selera, mulai dari rendang sapi yang empuk dan kaya santan, ayam cabai merah pedas menggigit, kari kambing gurih aromatik, hingga sayur daun singkong bersaus kari lembut. Ada juga semur daging pedas dan bayam kuah kari yang jadi favorit pelanggan tetap.
Sepiring nasi dengan dua lauk dan satu sayur dibanderol sekitar AUD 14 (Rp 151.000). Harga ini sepadan dengan porsi besar dan rasa autentik.
5. Warong Nasi Pariaman
Warong Nasi Pariaman di Jalan Kandahar, Singapura, dikenal sebagai restoran Padang tertua di negeri tersebut. Berdiri sejak 1948, rumah makan ini sudah beroperasi selama lebih dari 75 tahun dan tetap ramai dikunjungi pencinta kuliner Minang.
Didirikan oleh Isrin bin Ibrahim dan istrinya Madam Rosnah, restoran ini dulu hanyalah warung kecil yang populer karena rendang sapinya. Kini, cita rasa rendang tanpa ketumbar dan jintan menjadi ciri khas yang membedakannya dari yang lain. Selain rendang, tersedia pula gulai tambusu, dendeng balado, paru goreng, dan sayur nangka santan yang menggugah selera.
Dengan harga sekitar SGD 8-15 (Rp 103.000 – 200.000) per porsi, pelanggan bisa menikmati nasi Padang autentik yang bumbunya kaya dan berempah. Tempat ini juga jadi salah satu ikon kuliner legendaris Singapura.