Industri restoran cepat saji di Indonesia mulai berkembang pesat sejak akhir 1970-an hingga pertengahan 1980-an. Kondisi ini ditandai dengan masuknya sejumlah merek global asal Amerika Serikat.
Kehadiran merek restoran cepat saji asing membawa konsep baru dalam budaya makan masyarakat, mulai dari sistem waralaba, standar pelayanan modern, hingga menu khas yang praktis dan konsisten. Gerai-gerai awal ini umumnya dibuka di Jakarta dan langsung menarik perhatian publik, sebelum akhirnya berekspansi ke berbagai kota besar di Indonesia.
Beberapa di antaranya bahkan menjadi pelopor kategori tertentu, seperti ayam goreng, burger, donat, hingga pizza. Kehadirannya juga membentuk selera generasi pada masanya.
Meski menghadapi dinamika ekonomi dan perubahan tren, jaringan restoran cepat saji ini mampu bertahan puluhan tahun dan tetap relevan hingga kini. Berikut lima restoran cepat saji tertua yang ada di Indonesia.
1. KFC
KFC (Kentucky Fried Chicken) merupakan jaringan restoran cepat saji asal Amerika Serikat yang didirikan Kolonel Harland Sanders pada tahun 1930-an.
Di Indonesia, KFC menjadi merek fast food global pertama yang masuk dan berkembang secara luas. Sejarahnya dimulai ketika PT Fast Food Indonesia Tbk, milik keluarga Gelael, memperoleh hak waralaba tunggal KFC pada 1978.
Gerai KFC pertama resmi dibuka pada Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta Selatan. Saat itu, mereka membawa menu ayam goreng ikonik yang digemari sampai sekarang.
KFC langsung mendapat sambutan positif dan mendorong pembukaan gerai lanjutan di Jakarta serta ekspansi ke berbagai kota besar seperti Bandung, Surabaya, dan Medan. Pada 1990, Salim Group bergabung sebagai pemegang saham utama, memperkuat ekspansi bisnis.
2. A&W
A&W dikenal sebagai salah satu jaringan restoran cepat saji legendaris asal Amerika Serikat yang berdiri sejak 1919 di Lodi, California, didirikan oleh Roy W. Allen dan kemudian bermitra dengan Frank Wright. Di Indonesia, A&W pertama kali masuk pada 21 April 1985 dengan membuka gerai perdana di Melawai, Jakarta Selatan, satu kawasan dengan gerai pertama KFC.
Kehadirannya menjadikan A&W sebagai salah satu restoran burger cepat saji internasional pertama di Tanah Air dan langsung mendapat sambutan luas, khususnya pada era 1980-an hingga 1990-an.
A&W dikenal dengan produk andalannya berupa Root Beer yang disajikan dalam frosty mug, serta menu burger, dan ayam goreng krispy. Dikelola oleh PT Biru Fast Food Nusantara, A&W berkembang pesat ke berbagai kota di Indonesia. Meski sempat menghadapi tantangan di awal 2000-an, A&W tetap bertahan dan terus beroperasi hingga kini dengan ratusan gerai.
3. Dunkin’ Donuts
Penggemar donat pasti sudah tidak asing dengan gerai ini. Dunkin’ Donuts merupakan merek donat asal Amerika Serikat yang didirikan oleh William Rosenberg pada 1950. Di Indonesia, Dunkin’ Donuts pertama kali hadir pada 1985 dengan membuka gerai perdana di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat.
Kehadirannya menandai masuknya salah satu waralaba donat internasional pertama di Tanah Air dan langsung mendapat respons positif dari masyarakat. Dunkin’ Donuts dikenal lewat donat klasik seperti glazed, cokelat, dan stroberi, serta pilihan minuman seperti kopi dan teh.
Seiring waktu, jaringan gerainya berkembang pesat hingga ratusan outlet di berbagai kota besar. Selain membangun citra sebagai kafe donat modern, kehadiran Dunkin’ Donuts juga memengaruhi perkembangan industri donat lokal dan menjadi acuan standar pelayanan serta konsep gerai makanan cepat saji di Indonesia. Kini gerainya dioperasikn oleh PT Diamonds Donuts Internasional (DDI).
4. Burger King
Burger King pertama kali masuk ke Indonesia pada 20 Desember 1986 dengan membuka gerai perdana di MT Haryono, Jakarta. Restoran cepat saji asal Miami, Amerika Serikat ini legendaris karena ada sejak tahun 1954 didirikan oleh James McLamore dan David Edgerton, dan menjadi bagian awal masuknya jaringan burger global ke Indonesia.
Namun, operasional Burger King terhenti pada 1998 akibat krisis moneter. Setelah hampir satu dekade, Burger King kembali hadir pada 2007 di bawah pengelolaan Mitra Adiperkasa melalui PT Sari Burger Indonesia.
Sejak itu, jaringan gerainya kembali berkembang. Burger King dikenal dengan menu andalan Whopper serta cita rasa khas daging sapi panggang api atau flame-grilled. Hingga kini, Burger King tetap beroperasi dan menjadi salah satu pemain utama restoran cepat saji di Indonesia.
Popularitas pizza di Indonesia tak lepas dari peran masuknya restoran pizza dari Amerika, yaitu Pizza Hut. Mereka membuka gerai pertama di Indonesia pada tahun 1984 di Jakarta.
Pada awal kemunculan gerai Pizza Hut di Indonesia, saat itu pizza identik sebagai makanan kalangan atas yang hanya bisa dinikmati sebagian orang saja. Gerai pertamanya dibuka di Gedung Djakarta Theatre, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. Sejak awal, Pizza Hut membawa konsep restoran keluarga yang memadukan layanan makan di tempat dengan makanan cepat saji berupa pizza.
Kehadirannya mendapat sambutan luas dan mendorong perkembangan budaya makan pizza di Indonesia. Seiring waktu, Pizza Hut terus berkembang dengan berbagai format layanan, termasuk take away dan pesan antar.
Saat ini, Pizza Hut di Indonesia dioperasikan oleh PT Sarimelati Kencana Tbk, yang juga meluncurkan Pizza Hut Delivery (PHD) pada 2007 untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.





3. Dunkin’ Donuts
Penggemar donat pasti sudah tidak asing dengan gerai ini. Dunkin’ Donuts merupakan merek donat asal Amerika Serikat yang didirikan oleh William Rosenberg pada 1950. Di Indonesia, Dunkin’ Donuts pertama kali hadir pada 1985 dengan membuka gerai perdana di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat.
Kehadirannya menandai masuknya salah satu waralaba donat internasional pertama di Tanah Air dan langsung mendapat respons positif dari masyarakat. Dunkin’ Donuts dikenal lewat donat klasik seperti glazed, cokelat, dan stroberi, serta pilihan minuman seperti kopi dan teh.
Seiring waktu, jaringan gerainya berkembang pesat hingga ratusan outlet di berbagai kota besar. Selain membangun citra sebagai kafe donat modern, kehadiran Dunkin’ Donuts juga memengaruhi perkembangan industri donat lokal dan menjadi acuan standar pelayanan serta konsep gerai makanan cepat saji di Indonesia. Kini gerainya dioperasikn oleh PT Diamonds Donuts Internasional (DDI).
4. Burger King
Burger King pertama kali masuk ke Indonesia pada 20 Desember 1986 dengan membuka gerai perdana di MT Haryono, Jakarta. Restoran cepat saji asal Miami, Amerika Serikat ini legendaris karena ada sejak tahun 1954 didirikan oleh James McLamore dan David Edgerton, dan menjadi bagian awal masuknya jaringan burger global ke Indonesia.
Namun, operasional Burger King terhenti pada 1998 akibat krisis moneter. Setelah hampir satu dekade, Burger King kembali hadir pada 2007 di bawah pengelolaan Mitra Adiperkasa melalui PT Sari Burger Indonesia.
Sejak itu, jaringan gerainya kembali berkembang. Burger King dikenal dengan menu andalan Whopper serta cita rasa khas daging sapi panggang api atau flame-grilled. Hingga kini, Burger King tetap beroperasi dan menjadi salah satu pemain utama restoran cepat saji di Indonesia.


Popularitas pizza di Indonesia tak lepas dari peran masuknya restoran pizza dari Amerika, yaitu Pizza Hut. Mereka membuka gerai pertama di Indonesia pada tahun 1984 di Jakarta.
Pada awal kemunculan gerai Pizza Hut di Indonesia, saat itu pizza identik sebagai makanan kalangan atas yang hanya bisa dinikmati sebagian orang saja. Gerai pertamanya dibuka di Gedung Djakarta Theatre, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. Sejak awal, Pizza Hut membawa konsep restoran keluarga yang memadukan layanan makan di tempat dengan makanan cepat saji berupa pizza.
Kehadirannya mendapat sambutan luas dan mendorong perkembangan budaya makan pizza di Indonesia. Seiring waktu, Pizza Hut terus berkembang dengan berbagai format layanan, termasuk take away dan pesan antar.
Saat ini, Pizza Hut di Indonesia dioperasikan oleh PT Sarimelati Kencana Tbk, yang juga meluncurkan Pizza Hut Delivery (PHD) pada 2007 untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.





