5 Minuman Tradisional Terenak di Dunia, Ada dari India hingga Kuba baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Syarat akan makna dan budaya, lima minuman tradisional dari berbagai negara ini disebut jadi minuman yang paling enak di dunia. Ini daftarnya!

Tak hanya makanan saja yang punya ranking dan peringkatnya, minuman juga jadi salah satu yang menarik diulik pencinta kuliner. Tentunya setiap negara memiliki racikan minuman tradisional masing-masing.

Baru-baru ini situs kuliner global TasteAtlas (02/09/2025) kembali merilis daftar 100 minuman non-alkohol terbaik di dunia.

Dari sekian banyak pilihan, lima besar diisi oleh minuman khas dari Amerika Latin hingga Asia Selatan yang dikenal karena kesegaran, keunikan, sekaligus nilai budaya yang melekat di dalamnya.

Berikut lima racikan minuman tradisional dari berbagai negara yang masuk ke dalam peringkat lima besar minuman terlezat di dunia versi TasteAtlas:

1. Lulada

Peringkat pertama ditempati oleh lulada, minuman segar khas Valle del Cauca, Kolombia. Minuman ini dibuat dari buah lulo yang dihancurkan, dicampur dengan air jeruk nipis, gula, air, dan es batu. Lulo merupakan buah eksotis yang sangat populer di Kolombia dan dikenal dengan nama naranjilla di Ekuador serta Panama.

Lulada memiliki cita rasa ringan dengan sentuhan asam segar yang berpadu manis. Meminumnya memberikan sensasi menyegarkan di setiap tegukan. Teksturnya agak kental sehingga terasa lebih mengenyangkan dibandingkan minuman dingin biasa.

Selain dikonsumsi langsung, lulada juga sering disajikan dengan tambahan satu takaran vodka untuk memberikan variasi rasa. Dengan rating 4,8, TasteAtlas menempatkan lulada sebagai minuman paling enak di dunia.

2. Aguas Frescas

Di posisi kedua ada aguas frescas, minuman tradisional yang sangat populer di Meksiko, Amerika Tengah, hingga Karibia. Nama ‘aguas frescas’ secara harfiah berarti ‘air segar’. Minuman ini dibuat dari campuran buah-buahan, biji-bijian, bunga, bahkan sereal yang diblender bersama gula dan air.

Varian rasanya sangat beragam, mulai dari jambu biji, mangga, jeruk, timun, lemon, hingga asam jawa. Karena kesegarannya, aguas frescas paling sering dikonsumsi pada musim panas, disajikan dingin dengan potongan buah dan es batu.

Popularitasnya begitu tinggi hingga minuman ini tidak hanya dijual di warung atau kedai kaki lima, tetapi juga banyak ditemukan di kafe dan restoran Meksiko di Amerika Serikat. Dengan rating 4,7, aguas frescas menjadi salah satu minuman favorit dunia setelah lulada.

3. Mango Lassi

Peringkat ketiga ditempati mango lassi, minuman manis nan lembut yang berasal dari India. Lassi sendiri merupakan minuman berbahan dasar yogurt (dahi), tapi ciri khasnya terletak pada campuran mangga manis dan asam segar yang digemari banyak orang. Biasanya mango lassi dibuat dengan tambahan air, gula, dan sedikit bubuk kapulaga untuk memperkaya aroma.

Teksturnya kental, lembut, dan berbusa setelah dikocok atau diblender. Menikmatinya memberikan pengalaman minum yang menyenangkan. Mango lassi selalu disajikan dalam keadaan sangat dingin, sehingga cocok dinikmati di negara tropis maupun saat cuaca panas.

Popularitasnya bahkan tak hanya sebatas di India saja, karena minuman hampir selalu tersedia di restoran India yang ada di berbagai negara. Minuman ini memperoleh rating 4,6 dari TasteAtlas dan menempati posisi tiga sebagai minuman paling enak di dunia.

4. Colada Morada

Di posisi keempat ada colada morada, minuman tradisional berwarna ungu pekat asal Ekuador yang jejaknya sudah ada sejak masa pra-Hispanik. Minuman ini dibuat dengan bahan dasar tepung jagung hitam yang dimasak bersama air, gula tebu (panela), rempah-rempah seperti kayu manis, cengkih, serta aneka buah seperti nanas, stroberi dan blackberry.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Colada morada bukan sekedar minuman, melainkan bagian dari tradisi penting masyarakat Ekuador. Setiap 2 November, saat peringatan ‘Day of the Dead’, keluarga-keluarga berkumpul di pemakaman untuk mengenang orang tercinta yang telah tiada.

Pada momen itu colada morada selalu disajikan bersama guaguas de pan, roti manis berbentuk boneka. Dengan rating 4,6, minuman ini tidak hanya bernilai rasa, tetapi juga sarat makna budaya di Ekuador.

5. Café Cubano

Melengkapi lima besar, café Cubano atau espresso khas Kuba menempati posisi kelima. Berbeda dengan espresso pada umumnya, café Cubano diseduh langsung dengan gula demerara sehingga menghasilkan lapisan buih cokelat muda di bagian atas. Hasilnya adalah kopi dengan rasa pekat namun sudah manis sejak awal penyeduhan.

Di Kuba, café Cubano bukan sekadar minuman, melainkan bagian dari budaya sosial. Kopi ini lazim diminum pada sore hari, biasanya ditemani segelas air putih.

Popularitasnya juga menyebar luas ke Amerika Latin sampai ke Florida di Amerika Serikat, sehingga menjadikannya salah satu varian espresso paling ikonik di dunia. Dengan rating 4,5 dari TasteAtlas, café Cubano tetap menjadi pilihan klasik para penikmat kopi.

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Gambar ilustrasi

4. Colada Morada

Di posisi keempat ada colada morada, minuman tradisional berwarna ungu pekat asal Ekuador yang jejaknya sudah ada sejak masa pra-Hispanik. Minuman ini dibuat dengan bahan dasar tepung jagung hitam yang dimasak bersama air, gula tebu (panela), rempah-rempah seperti kayu manis, cengkih, serta aneka buah seperti nanas, stroberi dan blackberry.

Colada morada bukan sekedar minuman, melainkan bagian dari tradisi penting masyarakat Ekuador. Setiap 2 November, saat peringatan ‘Day of the Dead’, keluarga-keluarga berkumpul di pemakaman untuk mengenang orang tercinta yang telah tiada.

Pada momen itu colada morada selalu disajikan bersama guaguas de pan, roti manis berbentuk boneka. Dengan rating 4,6, minuman ini tidak hanya bernilai rasa, tetapi juga sarat makna budaya di Ekuador.

5. Café Cubano

Melengkapi lima besar, café Cubano atau espresso khas Kuba menempati posisi kelima. Berbeda dengan espresso pada umumnya, café Cubano diseduh langsung dengan gula demerara sehingga menghasilkan lapisan buih cokelat muda di bagian atas. Hasilnya adalah kopi dengan rasa pekat namun sudah manis sejak awal penyeduhan.

Di Kuba, café Cubano bukan sekadar minuman, melainkan bagian dari budaya sosial. Kopi ini lazim diminum pada sore hari, biasanya ditemani segelas air putih.

Popularitasnya juga menyebar luas ke Amerika Latin sampai ke Florida di Amerika Serikat, sehingga menjadikannya salah satu varian espresso paling ikonik di dunia. Dengan rating 4,5 dari TasteAtlas, café Cubano tetap menjadi pilihan klasik para penikmat kopi.

Gambar ilustrasi