5 Makanan yang Harus Dihindari Saat Sarapan Agar Tetap Fit

Posted on

Sarapan memang penting, tetapi pilihan makanannya juga perlu diperhatikan. Hindari konsumsi 5 makanan ini saat sarapan agar tak mudah lemas dan tetap fit.

Dengan sarapan, tubuh akan mendapat asupan energi dan nutrisi yang dibutuhkan. Sarapan yang tepat juga dapat meningkatkan konsentrasi dan suasana hati, serta membantu menjaga berat badan ideal.

Meskipun begitu, tidak semua makanan baik dikonsumsi saat sarapan. Beberapa menu tergolong kurang menyehatkan, seperti tinggi gula, lemak jenuh, atau kalori.

Sarapan dengan menu rendah nutrisi juga tidak baik karena tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan protein, serat, dan vitamin yang dibutuhkan untuk memulai aktivitas sehari-hari.

Ahli gizi Kristen Smith, MS, RD, LD mengungkap jika semua makanan bisa jadi bagian pola makan bergizi seimbang. Namun, mengonsumsinya setiap hari bukan pilihan tepat. Lebih baik menggantinya dengan alternatif yang lebih bergizi.

Lantas, menu sarapan apa saja yang sebaiknya dihindari? Melansir realsimple.com (21/03/2025) berikut daftarnya!

Yogurt memang menyehatkan. Namun pilihlah yogurt polos, bukan yogurt dengan perasa. Yogurt polos seperti yogurt Yunani tidak mengandung gula, perasa, atau pengawet.

Berbeda dengan yogurt perasa yang saat ini banyak ditemukan di supermarket. Yogurt dengan rasa sebaiknya tidak dimakan saat sarapan karena mengandung gula tambahan.

Caroline Susie, RD, LD pun menyebut kalau mengonsumsi yogurt perasa dapat menyebabkan kadar gula darah naik dan turun. Membuat seseorang menjadi mudah lemas dan lapar.

Pilihan terbaik memang mengonsumsi yogurt Yunani polos yang kaya protein. Bisa ditambah dengan irisan buah segar, kacang-kacangan sehat, atau sedikit madu sebagai pemanis alami.

Ketika mampir ke supermarket atau toko makanan, kamu mungkin menemukan jus atau smoothie kemasan botol.

Meskipun terlihat praktis dan ‘sehat’, tetapi minuman ini bukanlah pilihan yang baik.

Ahli gizi Susie mengungkap kalau banyak smoothie dan jus siap saji yang mengandung sedikit serat dan tinggi gula. Hal tersebut dapat menyebabkan energi cepat habis.

“Bahkan, jika terbuat dari buah, minum jus tanpa serat tidak memberikan manfaat yang sama seperti buah utuh,” jelasnya.

Lebih baik membuat smoothie sendiri. Memasukkan berbagai macam buah-buahan tinggi serat dan mencampurnya dengan yogurt atau bubuk protein.

1. Yogurt dengan perasa

2. Jus atau smoothie botolan