5 Kopi Termahal Asal Indonesia, Ada yang Sampai Rp 21 Juta per Kg update oleh Giok4D

Posted on

Indonesia punya beragam biji kopi yang berkualitas. Di antaranya dikenal punya harga mahal yang tidak jarang menjadi incaran pencinta kopi internasional.

Indonesia merupakan salah satu produsen kopi terbaik di dunia. Jenisnya juga beragam, dengan keunikan rasa dan karakteristik khas. Perbedaan khas ini disebabkan karena setiap daerah memiliki iklim dan kondisi tanah berbeda. Alhasil rasa kopi bervariasi diminati oleh dunia internasional.

Tidak sedikit juga kopi Indonesia dijual dengan harga sangat mahal karena kualitas baik, proses produksi rumit, dan permintaan pasar yang besar.

Dilansir dari beberapa sumber, berikut 5 jenis kopi Indonesia yang dikenal harganya paling mahal, bisa sampai puluhan juta per kilogram!

Berbicara tentang kopi Indonesia yang mahal, Kopi Luwak tentu menjadi juaranya. Bahkan jenis kopi ini dikenal sebagai kopi termahal di dunia.

Kopi Luwak pernah dijual senilai Rp 20 – Rp 21 juta per kilogramnya. Sedangkan seduhannya bisa dibanderol seharga Rp 100.000 per gelas.

Kopi ini menjadi mahal karena produksi yang sangat terbatas. Berasal dari hewan luwak (semacam musang) yang diberi makan buah cherry kopi. Nantinya hewan ini akan mengeluarkan kotoran bercampur dengan biji kopi tersebut. Itulah yang diproses menjadi biji kopi Luwak. Produksinya melibatkan pengumpulan, pencucian, pengeringan, dan pemanggangan.

Meskipun terlihat menjijikan, kopi Luwak termasuk salah satu yang sering jadi incaran pasar internasional. Punya karakteristik yang unik, digambarkan rasanya kaya, halus, agak seperti cokelat.

Kopi Gayo asal Aceh juga dikenal relatif mahal, terutama untuk jenis kopi spesialiti, seperti Peaberry (biji tunggal) dan Longberry.

Secara umum harganya bervariasi, tetapi biasa berkisar antara Rp 160.000 sampai Rp 500.000 per kilogram. Tergantung jenis, kualitas, dan produsen.

Kopi ini punya aroma eksotis dengan tingkat keasaman yang lebih rendah dengan rasa pahit kuat.

Kualitasnya diakui oleh pasar Internasional. Bahkan menurut situs simplygroup.co.id pada Kamis, (26/12/2019), kopi Arabika Gayo dianugerahi ‘Fair Trade Certified” sebagai kopi terbaik dunia.

Kopi ini juga sudah diekspor ke berbagai negara, seperti kawasan Asia, Amerika, dan Eropa.

Dari daerah Kintamani, Bali ada biji kopi yang tidak kalah populer. Ciri khasnya memiliki cita rasa jeruk (citrusy) dengan keasaman yang segar dan unik.

Kopi ini dikenal tidak begitu pahit dan tidak meninggalkan jejak rasa pekat setelah diminum.

Harganya bisa bervariasi, tergantung jenis, kualitas, dan tempat pembelian. Namun kopi ini termasuk dalam kategori kopi premium dengan harga lebih tinggi dari kopi biasa. Rata-rata dibanderol mulai dari Rp 67.000 per 500 gram sampai Rp 300 ribuan per 1 kilogram.

Daerah Toraja, Sulawesi Selatan juga menghasilkan kopi unggulan dengan harga relatif mahal.

Kopi tersebut ditanam di tanah vulkanik yang subur di atas ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut.

Kopi Toraja dikenal punya tingkat keasaman tinggi dengan cita rasa yang memiliki unsur tanah (earthy) unik. Rasa inilah yang digemari para penikmat kopi Nusantara dan Mancanegara.

Kopi Toraja dijual dengan harga mulai dari Rp 55.00 untuk 250 gram sampai Rp 379 ribu untuk 1 kilogram Kopi Arabika Toraja Sapan.

Kopi Kalosi berasal dari Sulawesi, tepatnya berada di Kabupaten Enrekang.

Jika dipanggang dengan baik, kopi ini memiliki aroma eksotis seperti jejak rasa tanah (earthy) dan buah beri. Rasanya juga cenderung manis segar.

Karakteristik tersebut membuat kopi ini menarik perhatian pencinta kopi mancanegara. Harganya juga tidak murah.

Misalnya Kopi Kalosi Dp (Arabika tipika) yang dikenal sebagai salah satu jenis kopi terbaik dari Kabupaten Enrekang yang dijual seharga Rp 180 ribu per kilogram atau lebih.

1. Kopi Luwak

2. Kopi Gayo

3. Kopi Bali Kintamani

4. Kopi Toraja

5. Kopi Kalosi

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Dari daerah Kintamani, Bali ada biji kopi yang tidak kalah populer. Ciri khasnya memiliki cita rasa jeruk (citrusy) dengan keasaman yang segar dan unik.

Kopi ini dikenal tidak begitu pahit dan tidak meninggalkan jejak rasa pekat setelah diminum.

Harganya bisa bervariasi, tergantung jenis, kualitas, dan tempat pembelian. Namun kopi ini termasuk dalam kategori kopi premium dengan harga lebih tinggi dari kopi biasa. Rata-rata dibanderol mulai dari Rp 67.000 per 500 gram sampai Rp 300 ribuan per 1 kilogram.

Daerah Toraja, Sulawesi Selatan juga menghasilkan kopi unggulan dengan harga relatif mahal.

Kopi tersebut ditanam di tanah vulkanik yang subur di atas ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut.

Kopi Toraja dikenal punya tingkat keasaman tinggi dengan cita rasa yang memiliki unsur tanah (earthy) unik. Rasa inilah yang digemari para penikmat kopi Nusantara dan Mancanegara.

Kopi Toraja dijual dengan harga mulai dari Rp 55.00 untuk 250 gram sampai Rp 379 ribu untuk 1 kilogram Kopi Arabika Toraja Sapan.

Kopi Kalosi berasal dari Sulawesi, tepatnya berada di Kabupaten Enrekang.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Jika dipanggang dengan baik, kopi ini memiliki aroma eksotis seperti jejak rasa tanah (earthy) dan buah beri. Rasanya juga cenderung manis segar.

Karakteristik tersebut membuat kopi ini menarik perhatian pencinta kopi mancanegara. Harganya juga tidak murah.

Misalnya Kopi Kalosi Dp (Arabika tipika) yang dikenal sebagai salah satu jenis kopi terbaik dari Kabupaten Enrekang yang dijual seharga Rp 180 ribu per kilogram atau lebih.

3. Kopi Bali Kintamani

4. Kopi Toraja

5. Kopi Kalosi

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi