Konsep conveyor belt identik pada restoran sushi. Selain itu, ternyata conveyor belt juga banyak dihadirkan unik mirip perahu hingga menawarkan nasi Padang.
Conveyor belt merupakan alat berupa sabuk yang banyak dihadirkan di restoran sushi. Alat ini digunakan untuk memudahkan pemindahan pesanan sushi ke meja-meja pelanggan.
Meski identik digunakan untuk restoran sushi, banyak restoran dengan menu lain yang mencoba konsep tersebut. Seperti mengutip berbagai sumber, konsep conveyor belt ada yang digunakan pada restoran soba hingga nasi Padang.
Sebuah restoran di Tokyo, Jepang, menyediakan menu soba yang konsepnya unik. Jika biasanya pemesanan soba melalui pelayan langsung, restoran tersebut justru menggunakan konsep conveyor belt.
Amusement Wanko Soba Kurukuru Wanko adalah restoran yang menawarkan konsep conveyor belt ketika menawarkan menu soba. Pengalaman makan yang ditawarkan adalah all you can eat dengan waktu 40 menit seharga 3.300 Yen atau sekitar Rp 387.913.
Porsi yang ditawarkan untuk soba itu juga sangat kecil. Pelanggan bisa menikmati soba sepuasnya bersama daun bawang, wasabi, dan jahe. Selain itu, ada juga bumbu pendamping, seperti rumput laut dan lobak parut.
Jika biasanya conveyor belt di restoran sushi menggunakan alat yang memiliki sabuk. Berbeda dengan restoran yang berlokasi di Tokyo, Jepang ini.
Iroriyaki to Tofu Nabe Hinatoriyama menyediakan konsep conveyor belt, tetapi menggunakan perahu yang perlintasannya berupa air. Jadi, konsepnya seakan sungai mengalir yang dilintasi oleh perahu.
Menu yang ditawarkan berupa tofu nabe atau hotpot berbahan dasar tahu. Selain itu, irori-yaki (makanan yang dipanggang di atas irori atau arang) menjadi andalannya. Harganya dibanderol mulai dari 3.000 Yen (Rp 351.966).