5 Hal yang Terjadi pada Tubuh Jika Makan Daging Babi Setiap Hari

Posted on

Mengonsumsi daging babi bisa memberikan manfaat kesehatan hingga efek samping yang berbahaya. Ini faktanya!

Daging babi masih dianggap tabu di Indonesia, karena mayoritas masyarakatnya merupakan umat Muslim. Meski begitu, olahan babi cukup mudah ditemukan di banyak restoran.

Banyak yang beranggapan bahwa kelezatan daging babi tidak dapat ditemukan di daging hewani lainnya. Namun, tak sedikit juga yang peduli dengan risiko di balik kelezatan daging babi.

Hal tersebut bahkan telah dibuktikan oleh banyak penelitian ilmiah. Namun, di balik itu, daging babi juga mengandung nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan.

Kolin merupakan nutrisi penting untuk fungsi biologis dalam tubuh, termasuk peran penting dalam perkembangan otak dan fungsi saraf. Nutrisi ini sangat dibutuhkan oleh ibu hamil untuk bayi di kandungannya.

Dengan mengonsumsi daging babi dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut. Dalam 100 gram daging babi, terdapat sekitar 88,3 miligram kolin.

“Daging babi merupakan sumber kolin yang baik yang dapat bermanfaat bagi ibu dan bayi,” menurut Behlke-Ungerman, Health and Wellness Transformation di the National Pork Board.

Selain itu, daging babi juga mengandung vitamin B, termasuk tiamin, niasin, vitamin B6, dan vitamin B12. Vitamin B tersebut berperan penting untuk membangun plasenta.

Daging babi bisa menjadi bagian dari pola makan untuk kesehatan jantung. Menurut American Heart Association, daging babi termasuk pilihan yang rendah lemak.

Bahkan beberapa bagian potongan, seperti sirloin dan tenderloin tanpa tulang telah mendapat sertifikasi pemeriksaan jantung.

Bagian daging tersebut terbukti rendah lemak, sehingga mengandung kurang dari 5 gram lemak, kurang dari 2 gram lemak jenis, dan kandungan kolesterolnya juga rendah.

Mengutip Eating Well (07/03/25) ini yang terjadi pada tubuh jika kamu makan daging babi setiap hari.

1. Memenuhi kebutuhan kolin

2. Menyehatkan jantung

Gambar ilustrasi