Thanksgiving berakar dari budaya yang berkembang di Amerika Serikat. Mulai banyak disoroti, maknanya tak sekadar makan bersama keluarga menjelang natal.
Merayakan Thanksgiving bukan sekadar duduk bersama keluarga di meja makan dan menyantap hidangan. Tradisi ini mengandung perjalanan sejarah yang membentuk budaya Amerika.
Bahkan menurut catatan sejarah, budaya ini juga simbol kebersamaan setelah melewati masa-masa sulit. Setiap elemen makanan yang disajikan lahir dari perjuangan bertahan hidup, kolaborasi antar budaya, dan syukur atas keberlimpahan alam.
Menu seperti kalkun, mashed potato, jagung, cranberry sauce, hingga pumpkin pie bukan dipilih secara kebetulan. Makanan-makanan ini memiliki hubungan langsung dengan Amerika Utara pada masa kolonial dan interaksi dengan pendatang Eropa.
Thanksgiving pertama dipercaya berlangsung pada musim gugur tahun 1621 di Plymouth, Massachusetts. Budaya ini dipercaya datang dari kelompok imigran yang datang ke Amerika.
Setelah melewati musim dingin yang ekstrem dan kehilangan banyak anggota koloninya, para Pilgrims atau kelompok imigran Inggris, akhirnya merayakan musim panen.
Keberhasilan panen ini tidak terlepas dari bantuan Suku Wampanoag yang mengajarkan mereka bercocok tanam, berburu, dan memancing yang sesuai dengan kondisi alam. Perayaan tersebut berlangsung selama tiga hari dan dihadiri sekitar 50 kolonis serta 90 orang anggota Wampanoag.
Kalkun menjadi hidangan yang tak boleh absen pada Thanksgiving. Bukan tanpa alasan, ternyata kalkun dianggap melambangkan keeratan bersama keluarga.
Meski tidak ada bukti historis bahwa kalkun disajikan pada perayaan 1621, hewan ini kemudian menjadi ikon Thanksgiving. Kalkun dipilih karena mudah ditemui di Amerika Utara dan ukurannya besar sehingga cocok untuk perjamuan keluarga.
Secara simbolis, kalkun melambangkan kelimpahan, keluarga, dan kehangatan pertemuan. Hidangan ini kini menjadi menu utama yang dianggap wajib hadir di meja Thanksgiving.
Jagung adalah tanaman yang diajarkan penanamannya oleh Suku Wampanoag kepada para kolonis sebagai cara bertahan hidup. Bijian ini tumbuh subur di tanah Amerika Utara dan menjadi sumber energi penting bagi para Pilgrims.
Karena perannya yang signifikan pada masa awal kolonisasi, jagung kini dianggap simbol panen, kesuburan, serta hubungan historis antara penduduk asli dan para pendatang.
Jagung juga mudah diolah sebagai pelengkap berbagai hidangan saat Thanksgiving. Selain itu kandungan nutrisinya dianggap sebagai pelengkap makanan.
Saus cranberry menghadirkan rasa saus yang manis dan asam sebagai pelengkap untuk makan daging kalkun dan lauk lainnya. Cranberry adalah buah liar khas kawasan New England.
Rasa asamnya berfungsi melengkapi hidangan gurih seperti kalkun. Secara simbolis, cranberry sauce mencerminkan keseimbangan.
Pilgrims menganggap rasa segar yang memberi harmoni pada hidangan utama, layaknya harapan bahwa kehidupan pun memerlukan keseimbangan antara suka dan duka.
Dalam perayaan Thanksgiving juga dikenal dengan makanan yang diisi atau stuffing. Seperti mengisi perut kalkun dengan sayuran atau bahan-bahan lainnya.
Awalnya, stuffing dibuat dari roti sisa yang dicampur rempah lalu dimasukkan ke dalam perut kalkun sebelum dipanggang. Hidangan ini menunjukkan kebiasaan memanfaatkan bahan pangan apa adanya tanpa membuang sisa roti.
Secara filosofis, stuffing menggambarkan kreativitas, kehangatan dapur, serta tradisi memasak bersama keluarga. Dikatakan pula cara memasak ini digunakan pilgrims agar tak membuang sisa makanan di masa sulit.
Berikut ini 4 fakta Thanksgiving:
1. Asal Usul Thanksgiving
2. Penyajian Kalkun
3. Jagung jadi Simbol Kesuburan
4. Arti Saus Cranberry
5. Budaya Mengisi Makanan


Jagung adalah tanaman yang diajarkan penanamannya oleh Suku Wampanoag kepada para kolonis sebagai cara bertahan hidup. Bijian ini tumbuh subur di tanah Amerika Utara dan menjadi sumber energi penting bagi para Pilgrims.
Karena perannya yang signifikan pada masa awal kolonisasi, jagung kini dianggap simbol panen, kesuburan, serta hubungan historis antara penduduk asli dan para pendatang.
Jagung juga mudah diolah sebagai pelengkap berbagai hidangan saat Thanksgiving. Selain itu kandungan nutrisinya dianggap sebagai pelengkap makanan.
Saus cranberry menghadirkan rasa saus yang manis dan asam sebagai pelengkap untuk makan daging kalkun dan lauk lainnya. Cranberry adalah buah liar khas kawasan New England.
Rasa asamnya berfungsi melengkapi hidangan gurih seperti kalkun. Secara simbolis, cranberry sauce mencerminkan keseimbangan.
Pilgrims menganggap rasa segar yang memberi harmoni pada hidangan utama, layaknya harapan bahwa kehidupan pun memerlukan keseimbangan antara suka dan duka.
Dalam perayaan Thanksgiving juga dikenal dengan makanan yang diisi atau stuffing. Seperti mengisi perut kalkun dengan sayuran atau bahan-bahan lainnya.
Awalnya, stuffing dibuat dari roti sisa yang dicampur rempah lalu dimasukkan ke dalam perut kalkun sebelum dipanggang. Hidangan ini menunjukkan kebiasaan memanfaatkan bahan pangan apa adanya tanpa membuang sisa roti.
Secara filosofis, stuffing menggambarkan kreativitas, kehangatan dapur, serta tradisi memasak bersama keluarga. Dikatakan pula cara memasak ini digunakan pilgrims agar tak membuang sisa makanan di masa sulit.
3. Jagung jadi Simbol Kesuburan
4. Arti Saus Cranberry
5. Budaya Mengisi Makanan





