Bukan mengincar emas atau uang, beberapa pencuri ternyata mengincar durian. Kasus nekat pencurian tersebut sampai merugikan dan membuat petani terluka.
Pencuri ternyata tak selalu mengincar barang-barang berharga seperti emas atau uang. Ada juga kasus pencuri yang justru mengincar buah durian untuk dirampas dari pemiliknya.
Mulai dari kios pinggir jalan hingga kebun petani menjadi sasarannya. Terutama jenis premium seperti Musang King, Black Gold, dan varietas unggulan lainnya.
Diduga hal ini terjadi akibat durian dianggap komoditas bernilai tinggi. Dalam beberapa tahun terakhir, laporan mengenai aksi pencurian durian menunjukkan pola tindakan yang semakin beragam.
Seorang pelanggan terlihat dalam rekaman video CCTV, mengambil sebuah kotak durian yang sudah dipaketkan dari gerai Durian Era Cafe, di Block 177 Toa Payoh Central, Singapura. Ia memilih kotak itu, lalu berjalan menjauh dengan membawa di tangannya, tanpa membayar.
Menurut penjualnya, kotak durian tersebut bernilai hampir Rp 500 ribu. Penjual gerai itu menyadari bahwa ada sesuatu yang salah sebab pelanggan pergi dengan kotak durian tanpa membayar.
Ia juga masih mempertimbangkan apakah akan melaporkan hal ini ke polisi. Namun, penjual itu berharap sang pria akan kembali dan membayar atas kotak durian itu, agar kejadian tidak berkembang menjadi kasus kriminal.
Di sebuah gerai buah di Singapura, seorang pria berusia 56 tahun ditangkap karena mencuri sembilan buah durian. Adapun yang dirampasnya berjenis Black Gold atau Black Thorn.
Aksi itu terjadi di malam hari saat gerai sedang tutup. Kronologinya diawali dengan pelaku masuk dan mengambil durian secara diam-diam.
Menurut laporan pengadilan, sebelum melakukan aksi, pria tersebut sempat mencoba mencabut aliran listrik dengan maksud mematikan kamera CCTV. Setelah tertangkap, pria itu dijatuhi hukuman penjara selama sembilan minggu.
Di kota Puchong, seorang pria yang datang dengan sepeda motor terekam kamera mengambil durian Musang King dari sebuah lapak pedagang. Kejadian ini bahkan berlangsung pada siang menuju sore hari.
Aksi itu berlangsung dengan tenang, pencurinya memasukkan durian ke karung putih lalu pergi menggunakan motornya. Lebih mengejutkan lagi, pelaku yang sama kembali lagi tak lama setelah aksi pertama dan kembali mengambil durian dari lapak yang sama.
Pemilik lapak, yang sudah puluhan tahun berdagang durian, mengaku terkejut dan kecewa sebab lapaknya hampir setengah kosong setelah aksi itu. Beruntung ia sempat merekam kejadian dan melaporkannya ke polisi.
Sebuah kelompok, berjumlah 12 orang, menyerang petani dan merampas durian dari kebun. Akibat aksi tersebut nilai kerugian kebun durian mencapai sekitar Rp 10 juta.
Selain kehilangan hasil panen, petani dan pemilik kebun juga trauma karena menjadi korban kekerasan. Durian yang dicuri kebanyakan jenis mahal.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Kejadian ini membuat kekhawatiran akan pencurian durian tidak hanya dari gerai atau penjual eceran. Tetapi kebun durian pun dapat menjadi sasaran empuk perampasan durian.
Di sebuah kebun durian di Malaysia, seorang anak muda tertangkap basah mencuri tiga buah durian. Pemilik kebun bersama teman-temannya kemudian menangkap pencuri dan membawa ke kantor polisi.
Sampai-sampai ayah dari anak muda tersebut turun tangan untuk menyelesaikan dengan cara kekeluargaan. Sebagai bentuk ganti rugi, ayah pencuri memberikan kompensasi sekitar Rp 34,6 juta.
Hal ini semata-mata agar anaknya tidak diproses melalui jalur hukum oleh pemilik kebun. Masalah tersebut kemudian berujung damai antara kedua belah pihak.
Berikut ini 5 motif pencurian durian yang pernah terjadi:
1. Sekotak Durian hampir Rp 500 Ribu Dicuri
2. Pencurian 9 Buah Durian Black Gold Hampir Rp 3,2 Juta
3. Pencurian Durian Musang King di Lapak Buah
4. Rampas Durian dari Kebun dan Serang Petani
5. Anak Muda Curi 3 Buah Durian


Di kota Puchong, seorang pria yang datang dengan sepeda motor terekam kamera mengambil durian Musang King dari sebuah lapak pedagang. Kejadian ini bahkan berlangsung pada siang menuju sore hari.
Aksi itu berlangsung dengan tenang, pencurinya memasukkan durian ke karung putih lalu pergi menggunakan motornya. Lebih mengejutkan lagi, pelaku yang sama kembali lagi tak lama setelah aksi pertama dan kembali mengambil durian dari lapak yang sama.
Pemilik lapak, yang sudah puluhan tahun berdagang durian, mengaku terkejut dan kecewa sebab lapaknya hampir setengah kosong setelah aksi itu. Beruntung ia sempat merekam kejadian dan melaporkannya ke polisi.
Sebuah kelompok, berjumlah 12 orang, menyerang petani dan merampas durian dari kebun. Akibat aksi tersebut nilai kerugian kebun durian mencapai sekitar Rp 10 juta.
Selain kehilangan hasil panen, petani dan pemilik kebun juga trauma karena menjadi korban kekerasan. Durian yang dicuri kebanyakan jenis mahal.
Kejadian ini membuat kekhawatiran akan pencurian durian tidak hanya dari gerai atau penjual eceran. Tetapi kebun durian pun dapat menjadi sasaran empuk perampasan durian.
Di sebuah kebun durian di Malaysia, seorang anak muda tertangkap basah mencuri tiga buah durian. Pemilik kebun bersama teman-temannya kemudian menangkap pencuri dan membawa ke kantor polisi.
Sampai-sampai ayah dari anak muda tersebut turun tangan untuk menyelesaikan dengan cara kekeluargaan. Sebagai bentuk ganti rugi, ayah pencuri memberikan kompensasi sekitar Rp 34,6 juta.
Hal ini semata-mata agar anaknya tidak diproses melalui jalur hukum oleh pemilik kebun. Masalah tersebut kemudian berujung damai antara kedua belah pihak.
3. Pencurian Durian Musang King di Lapak Buah
4. Rampas Durian dari Kebun dan Serang Petani
5. Anak Muda Curi 3 Buah Durian





