Taste Atlas mengeluarkan daftar makanan vegan terbaik di Asia yang berasal dari makanan tradisional di berbagai negara. Kabar baiknya, ketoprak masuk ke daftar 10 teratas loh!
Makanan vegan berbahan dasar nabati dan tidak mengandung produk hewani sama sekali, seperti daging, unggas, ikan, telur, susu, atau bahkan madu. Makanan ini hanya dibuat menggunakan sayuran, biji-bijian, atau produk nabati turunan, seperti tempe, tahu, susu kedelai, atau susu almond.
Sebenarnya makanan tradisional dari berbagai daerah di dunia bisa dikategorikan sebagai makanan vegan karena komposisi yang sesuai.
Taste Atlas belum lama ini membagikan daftar 100 makanan vegan terbaik di Asia. Ketoprak asal Indonesia pun menduduki salah satunya.
Untuk mengetahui daftar lengkap makanan vegan terbaik di Asia, simak penjelasan berikut, seperti dilansir dari tasteatlas.com pada Kamis, (16/10/2025).
Di peringkat ke-10 ada hidangan khas India bernama batata vada. Makanan ini dikenal sebagai kuliner kaki lima vegetarian yang populer.
Bahan-bahannya terdiri dari kentang yang ditumbuk bersama rempah-rempah lalu dibentuk menjadi bulat, seperti perkedel. Lalu dicelupkan ke dalam adonan kacang arab yang disebut besan, lalu digoreng.
Biasanya disajikan bersama saus chutney, dari kelapa parut, asam Jawa, dan bawang putih.
Ketoprak khas Indonesia masuk ke peringkat ke-9 dengan penilaian bintang 4.3 dari 5.
Makanan ini terdiri dari tauge, kol, mentimun, atau sayuran segar lainnya ditambah dengan lontong, bihun, tahu serta tahu goreng. Lalu ketoprak disiram dengan bumbu kacang yang rasanya gurih manis.
Dari Jepang ada hidangan Atsuage atau dikenal sebagai tahu goreng tepung.
Irisan tahu padat ini digoreng sampai berwarna coklat keemasan sampai tekstur luarnya renyah, tetapi dalamnya tetap lembut.
Atsuage bisa dinikmati langsung atau disajikan dalam sup hingga tumisan sayuran.
Ada hidangan zeytoon parvadeh dari Iran yang menduduki peringkat ke-7.
Hidangan ini berbahan dasar zaitun hijau yang rasanya diperkaya dengan saus khas Persia. Biasanya ditambah dengan kenari, bawang putih, rempah segar, seperti mint atau ketumbar, dan molase delima.
Zeytoon parvadeh juga kerap disajikan dingin sebagai makanan pembuka atau camilan.
Dari Turki ada hidangan domates corbasi, berupa sup tomat yang menawarkan cita rasa sederhana san segar.
Sup ini terdiri dari tomat matang atau tomat panggang, bawang bombai, bawang putih, minyak zaitun, tepung terigu, dan air.
Sup-nya juga diberi bumbu sederhana, seperti garam, merica bubuk, dan dihias dengan lembaran daun kemangi segar.
Pada peringkat ke-5 ada hidangan mujaddara dari Irak.
Hidangan ini terdiri dari lentil, bulgur, atau beras yang dipadukan dengan bawang karamel yang memberi cita rasa gurih mendalam.
Kisir khas Mersin, Turki juga masuk ke daftar makanan vegan terbaik versi Taste Atlas.
Hidangan ini terdiri dari gandum bulgur tipis, tomat, daun mint, bawang putih, peterseli, dan air perasan lemon atau molase delima. Ada tambahan cabai merah untuk menambah cita rasa pedas.
Hidangan semacam salad ini sering disajikan dalam prasmanan atau sebagai lauk untuk hidangan daging barbekyu.
Fattoush dari Libanon dibuat dengan roti pita tradisional sebagai bahan dasar. Roti pita yang sudah dipotong kecil lalu diolah, bisa dengan cara dipanggang, dibakar, atau digoreng.
Roto tersebut lalu dicampur dengan beragam sayuran, seperti selada, lobak, mentimun, tomat, paprika hingga bawang bombai.
Di peringkat ke-2 ada mayak gimbap, hidangan populer khas Korea Selatan. Makanan ini terdiri dari nasi, rumput laut panggang, dan isian sayur, seperti wortel, acar lobak, dan batam.
Berbeda dengan gimbap tradisional, makanan ini tidak perlu dipotong. Gulungan nasi sayuran ini juga ditaburi wijen lalu disajikan dengan soy sauce dan saus mustard.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Hummus menduduki peringkat 1 dengan penilaian bintang 4,4. Makanan yang populer di Lebanon, Palestina, hingga Yordania ini telah menjadi makanan pokok selama berabad-abad.
Hummus pada dasarnya adalah saus krim dari kacang arab (chickpeas) yang dihaluskan dengan tambahan tahini, minyak zaitun, perasan lemon, dan bawang putih. Campuran tersebut menciptakan saus atau olesan khas Timur Tengah yang lembut dan kental.
10. Batata Vada
9. Ketoprak
8. Atsuage
7. Zeytoon Parvardeh
6. Domates Corbasi
4. Kisir
3. Fattoush
2. Mayak Gimbap
1. Hummus
Pada peringkat ke-5 ada hidangan mujaddara dari Irak.
Hidangan ini terdiri dari lentil, bulgur, atau beras yang dipadukan dengan bawang karamel yang memberi cita rasa gurih mendalam.
Kisir khas Mersin, Turki juga masuk ke daftar makanan vegan terbaik versi Taste Atlas.
Hidangan ini terdiri dari gandum bulgur tipis, tomat, daun mint, bawang putih, peterseli, dan air perasan lemon atau molase delima. Ada tambahan cabai merah untuk menambah cita rasa pedas.
Hidangan semacam salad ini sering disajikan dalam prasmanan atau sebagai lauk untuk hidangan daging barbekyu.
Fattoush dari Libanon dibuat dengan roti pita tradisional sebagai bahan dasar. Roti pita yang sudah dipotong kecil lalu diolah, bisa dengan cara dipanggang, dibakar, atau digoreng.
Roto tersebut lalu dicampur dengan beragam sayuran, seperti selada, lobak, mentimun, tomat, paprika hingga bawang bombai.
Di peringkat ke-2 ada mayak gimbap, hidangan populer khas Korea Selatan. Makanan ini terdiri dari nasi, rumput laut panggang, dan isian sayur, seperti wortel, acar lobak, dan batam.
Berbeda dengan gimbap tradisional, makanan ini tidak perlu dipotong. Gulungan nasi sayuran ini juga ditaburi wijen lalu disajikan dengan soy sauce dan saus mustard.
Hummus menduduki peringkat 1 dengan penilaian bintang 4,4. Makanan yang populer di Lebanon, Palestina, hingga Yordania ini telah menjadi makanan pokok selama berabad-abad.
Hummus pada dasarnya adalah saus krim dari kacang arab (chickpeas) yang dihaluskan dengan tambahan tahini, minyak zaitun, perasan lemon, dan bawang putih. Campuran tersebut menciptakan saus atau olesan khas Timur Tengah yang lembut dan kental.
4. Kisir
3. Fattoush
2. Mayak Gimbap
1. Hummus
